Ia hadir bagai angin pagi
yang sejuk, tetapi tak bisa dipeluk.
Ia tak ‘kan berhenti meski
kamu kejar sampai kakimu remuk.
Duka yang telah lewat …
Luka yang kamu rawat …
Mengapa kamu berusaha terus mengingat?
Menjadikannya alasan manis untuk menangis.
Memeluk rindu yang tak terjangkau waktu.
Sementara barangkali dirinya
tengah habiskan senja
menggenggam tangan lain
menatap sepasang mata lain.
Jadi … bangun dan bangkitlah,
hadapi hidup dengan ceria.
Bangun dan bangkitlah,
sudah waktunya untuk lupa.
…
Karya-karya Nurun Ala yang sudah terbit tersedia di shopee.co.id/azharologia. Selamat mengoleksi …