Segala upaya terasa sia-sia
Keringat dan air mata
seolah menguap begitu saja
Hidup seperti jalan di tempat
Setelah lama menari-nari
di atas ekspektasi yang tinggi,
aku jatuh ke lembah kecewa
Terlunta dan terluka
Di sini pengap dan gelap
Tak ada cercah cahaya
Tiada teman bertegur sapa
Sesal pun menjelma
lubang hitam penghisap segala
Yang tersisa hanya
sedikit tenaga
dan beberapa baris doa:
Izinkan aku menghidu udara
yang lebih wangi dari janji
Bolehkan aku mendengar suara
yang lebih merdu dari rindu
Biarkan aku menemukan suaka
dalam pelukan semesta
~
26/06/2021
gambar dari unsplash
Semesta namun suaka… Paradoks yang manis merayu imajinasi.