Sosial media adalah pasar kepribadian, tempat orang-orang menjajakan diri dan berharap keberuntungan.
Jumlah ‘like’ adalah mata uang sosial. Berdasar ukuran itu seseorang dinilai: apakah dia seorang pemenang, atau cuma pecundang.
Jumlah komentar adalah tanda kepedulian. Berdasar ukuran itu orang-orang menyimpulkan: apakah dia seseorang yang disayang, atau manusia kesepian yang menyebalkan.
Jumlah pengikut adalah alat mengukur reputasi: apakah dia penting dan layak ditemani, atau sampah masyarakat yang kehadirannya tak disadari—bahkan tak dikehendaki.
Di pasar kepribadian ini, popularitas meningkatkan nilai jual. Maka, menjadi viral—dengan cara apa pun—adalah cita-cita tertinggi. Konsekuensi apa yang akan didapat setelah itu, akan dipikirkan kemudian.
Dunia ini memang semakin memuakkan, bukan?
(2019)
…
Karya-karya Nurun Ala yang sudah terbit tersedia di shopee.co.id/azharologia. Selamat mengoleksi …